Archive for Juli 11th, 2010

11 Juli 2010

TENTANG SITUS AL ISLAM

Waktu terus berjalan dan masa terus berubah. Belasan abad yang lalu, Rasulullah saw. pernah mensinyalir bahwa pada akhir zaman akan terjadi berbagai peristiwa yang belum pernah dialami pada masa beliau. Dan sungguh, sekarang kita telah mendapati kebenaran apa-apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw. itu.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh manusia sangat mempengaruhi perubahan zaman dan corak kehidupan. Saat ini, manusia tidak lagi terbatasi oleh waktu dan jarak. Kemajuan ilmu dan teknologi telah menghasilkan kemudahan-kemudahan bagi manusia di segala bidang. Salah satu contohnya, kemajuan dalam bidang ilmu dan sistem komunikasi. Manusia mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan siapa pun, kapan pun, di belahan bumi mana pun.

Pada dasarnya kemajuan ilmu dan tekhnologi itu bertujuan tercapainya maslahat dalam kehidupan manusia. Namun, tak jarang hal tersebut disalahgunakan oleh sebagian oknum, sehingga justru madarat yang didapat.

11 Juli 2010

Penampakkan dan perubahan misi Yesus

al-islahonline.com : Pada tahun lalu sebuah televisi swasta menayangkan sebuah acara realty show yang ditayangkan seminggu sekali dengan materi acara menguji keberanian seseorang untuk mengalami penampakan hantu atau roh halus di sebuah tempat yang dinilai cukup menyeramkan atau mengandung sebuah misteri. Yang mereka maksudkan dengan penampakan hantu atau roh halus adalah penampakan sosok dari seseorang yang telah mati dan arwah yang bersangkutan tidak diterima bumi dan langit sehingga gentayangan dan kadangkala menampakkan diri kepada seseorang bahkan bercakap-cakap (Islam tidak mengajarkan adanya arwah yang menampakkan diri atau gentayangan, kalau ada penampakan itu terjadi karena korin menyerupakan diri dengan rupa seseorang yang telah mati. Korin adalah jin yang selalu menyertai seseorang ketika masih hidup.)

Dalam tradisi kekristenan, Yesus diyakini pernah menampakkan diri, bercakap-cakap dan menyampaikan pesan kepada murid-muridnya pasca Yesus dianggap telah dibangkitkan dari kematian-nya, kisah penampakan Yesus ini telah membuka pintu yang sangat lebar bagi sebuah diskusi yang menarik, alasannya,

Pertama, dari segi kisah penampakannya sendiri, Yesus dalam rupa penampakan tidak ubahnya seperti Yesus ketika masa hidupnya, tubuhnya berdaging, berdarah, merasakan sakit, lapar yang kemudian makan ikan goreng dan dapat diraba, sementara dalam kisah yang lain Paulus mengalami penampakan dalam rupa cahaya atau suara saja seperti kisah-kisah penampakan pada acara-acara televisi saat ini. Mungkin saja orang-orang Kristen berdalih hal itu terjadi karena penampakan dalam rupa yang berdaging, berdarah, lapar dan dapat diraba adalah penampakan Yesus sebelum diangkat ke langit, dan penampakan Yesus kepada Paulus adalah penampakan setelah Yesus terangkat ke langit, dalih semacam itu sesungguhnya tidak sesuai dengan ayat dalam Kisah Para Rasul 1:11 yang menyatakan “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”. Adanya rupa yang berbeda-beda dalam penampakan sudah cukup bagi seseorang untuk mempertanyakan/mendiskusikan perihal kebenaran kisah penampakan Yesus.


11 Juli 2010

Kumpulan Tulisan Adian Husaini

Teror kata berkedok ‘kasih’ terbukti ampuh menaklukkan kekuatan Islam dibanding teror fisik berkekuatan ‘cluster bomb’

oleh : Adian Husaini *

“Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak dalam benci tapi dalam cinta.”

Henry Martyn, missionaris

Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn. Karena itu, untuk “menaklukkan” dunia Islam perlu resep lain: gunakan “kata, logika, dan kasih”. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan.

Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, “Saya melihat banyak ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua hancur sebelum mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh.”

Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock, mantan sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada figur yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond Lull. Lull adalah misionaris pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para pengikut Muhammad.

Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer, misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku Islam: A Challenge to Faith (1907). Buku yang berisi resep untuk ?menaklukkan? dunia Islam itu disebut Zwemmer sebagai ?beberapa kajian tentang kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut Muhammad dari sudut pandang missi Kristen?.

Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan. Dalam laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia (Centenary Conference on the Protestant Missions of the World) di London (1888), tercatat ucapan Dr George F Post, “Kita harus menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini merupakan pertarungan hidup dan mati.” Selanjutnya, dia berpidato, “… kita harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan menyapu laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya.”

11 Juli 2010

The Choice

Sejak Dominee tanpa daya menyetujui setiap permasalahan, saya berkata, “Dominee, sejauh ini yang saya lakukan hanya membuktikan satu point (masalah) dari keseluruhan ramalan. Membuktikan rangkaian kata Like Unto Thee (Seperti kamu – Seperti Musa). Ramalan tersebut lebih banyak dari sebuah ungkapan berikut:

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperli engkau ini…” Penekanannya pada kata-kata “Dari antara saudara mereka.” Musa dan kaumnya, orang-orang Yahudi, di sini ditujukan sebagai satu kesatuan ras, dan sebagai ‘saudara’ mereka tanpa ragu-ragu adalah bangsa Arab. Perhatikanlah, kitab suci Injil menyata-kan Ibrahim (Abraham) sebagai “Sahabat Tuhan”. Ibrahim mempunyai 2 orang istri, Sarah dan Hajar. Hajar melahirkan seorang anak Ibrahim, putra pertamanya. “… dan Ibrahim menamai anak yang dilahirkan Hajar itu Ismail. “(Kejadian 16:15). “Dan, Ibrahrim memanggil Ismail, anaknya…. ” (Kejadian 17: 23). “Dan, Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya.” (Kejadian 17: 25). Sampai usia 13 tahun Ismail adalah satu-satunya anak dan benih Ibrahim, ketika perjanjian disahkan antara Tuhan dan Ibrahim. Tuhan memberi Ibrahim anak laki-laki melalui Sarah, yang dinamakan Ishak, yang sangat muda dibandingkan Ismail.


11 Juli 2010

Dibalik Tirai Perang

Abad ke-20 adalah babak paling berdarah di sepanjang sejarah dunia.

Selama masa ini, untuk pertama kalinya umat manusia diperkenalkan pada gagasan “perang dunia.”

Secara keseluruhan, Perang Dunia pertama dan kedua telah menelan korban 65 juta jiwa. Sekitar separuh dari korban ini adalah warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan kedua perang ini. Anak-anak, wanita, dan orang tua yang tak berdaya sama-sama dibantai secara kejam. Sehingga, kita mungkin bertanya, bagaimana dunia bisa berada di tengah-tengah penyakit jiwa yang begitu meluas seperti itu?

Bagaimana bisa manusia begitu mudahnya mengorbankan bangsanya sendiri maupun bangsa lain? Pemikiran apakah di balik kekejaman ini? Di dalam situs ini, Anda dapat menemukan jawabannya.

11 Juli 2010

Mengungkap Rahasia Al-Quran

Al-Quran tidak mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa tertentu, seperti bangsa Arab, dan kelompok tertentu, seperti kaum Muslimin. Tetapi ia berbicara kepada bukan Muslim amaupun Muslim (bukti untuk hal ini adalah banyak titah dan hujah dalam banyak ayat Al-Quran, sehingga tak perlu lagi kami kutipkan di sini), termasuk orang-orang kafir, musyrik, Ahlul Kitab, Yahudi, Bani Israil dan Nasrani. AI-Quran menghujah setiap kelompok ini dan mengajak mereka untuk menenma ajaran-jarannya yang benar.

AI-Quran juga menyeru setiap kelompok ini melalui hujah-hujah dan penalaran. Ia tidak pernah mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa Arab saja. Mengenai para penyembah ber­hala…